UNIVERSITAS GUNADARMA

Senin, 03 Oktober 2016

Penganggaran Modal dan Teknik Penganggaran Modal



DAFTAR ISI
Daftar Isi............................................................................................................................1
Deskripsi Modul.................................................................................................................2
Tujuan Modul.....................................................................................................................2
Penjelasan Materi
A.    Pendahuluan...........................................................................................................2
B.     Pembahasan
1.      Capital Budgeting.......................................................................................3
2.      Expenditure................................................................................................3
a)      Capital Expenditure............................................................3
b)      Operating Expenditure........................................................3
C.     Tahap-tahap dalam Capital Budgeting...................................................................4
D.    Manfaat Capital Budgeting....................................................................................4
E.     Metode-metode untuk Menseleksi usulan Investasi
1.      Payback Periode.........................................................................................4
2.      Net Present Value (NPV)...........................................................................6
3.      Profitability Index......................................................................................7
4.      ARR ( Accounting Rate of Return)............................................................7
F.      Rumus-Rumus yang Digunakan.............................................................................9
Contoh Soal........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................13








Deskripsi Modul
            Investasi aktiva tetap adalah suatu proses yang lebih baik mengarah pada sebuah penganggaran modal. Penganggaran modal sangat dibutuhkan terutama dalam menjalankan suatu proyek dimana nantinya akan dapat diketahui apakah proyek tersebut menguntungkan atau tidak. Didalam memulai suatu proyek investasi biasanya para investor akan memerlukan suatu perhitungan agar dapat menilai apakah suatu proyek investasi itu layak dilakukan atau tidak. Karena tujuan dalam berinvestasi adalah untuk mendapatkan keuntungan maksimal, Untuk itu kita memerlukan suatu cara penilaiab investasi khususnya disini membahas investasi daam aktiva tetap dimana tujuannya agar memudahkan para investor  untuk mengambil keputusan yang biasanya dapat dilihat dari metode metode umtuk menseleksi suatu usulan investasi. Sehingga akan memudahkan para calon investor untuk memperhitungkan seberapa cepat pengembalian dana, berapakah persentase keuntungan, hingga dapat mengetahui seberapa besarkah kerugian yang akan didapat dimasa yang akan datang.

Tujuan Modul
Setelah menyelesaikan praktikum pada modul ini, praktikan akan memahami:
A.    Bagaimana Cara menilai suatu kelayakan investasi dalam aktiva tetap sehingga dapat menjadikan bahan acuan dalam mengambil keputusan dalam berinvestasi.
B.     Mengetahui waktu yang dibutuhkan dalam pengembalian modal investasi.

Penjelasan Materi
A.    Pendahuluan
            Perusahaan mengadakan investasi dalam aktiva tetap dengan harapan memperoleh kembali dana yang diinvestasikan tersebut seperti halnya pada aktiva lancar. Perbedaannya adalah pada jangka waktu dan cara kembalinya dana yang diinvestasikan dalam kedua golongan aktiva tersebut. Keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai dana dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun disebut penganggaran modal atau Capital Budgeting. Contoh, pengeluaran investasi dalam bentuk tanah, bangunan atau mesin.
Penganggaran modal menjelaskan tentang perencanaan untuk mendanai proyek besar jangka panjang. Keputusan penganggaran modal memiliki efek yang sangat jelas terhadap tingkat kesehatan keuangan perusahaan untuk jangka panjang. Sebuah proyek yang didasarkan pada keputusan penganggaran modal yang berhasil, akan mendorong mengalirnya pemasukan (cashflow) perusahaan untuk jangka panjang. Sebaliknya, penganggaran modal yang tidak baik akan menyebabkan tingkat pengembalian investasi yang mencukupi. Akibatnya dapat saja sebuah proyek atau sebuah perusahaan mengalami kebangkrutan. 
B.     Pembahasan
1.      Capital Budgeting

Modal (capital) menunjukan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi, sedangkan anggaran (budgeting) adalah sebuah rencana rinci yang meproyeksikan mengenai aliran kas masuk dan kas keluar selama beberapa periode pada saat yang akan datang.
Dari pengertian Tersebut dapat disimpulkan bahwa, penganggaran modal atau capital budgeting adalah proses kegiatan yang mencakup seluruh aktivitas perencanaan penggunaan dana dengan tujuan untuk memperoleh manfaat (benefit) pada waktu yang akan datang.

2.      Expenditure
a)      Capital Expenditure
Pengeluaran Dana, dimana jangka waktu kembalinya melebihi 1 tahun. Pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan untuk mempertahankan aktiva tetap agar selalu berada dalam kondisi operasional yang baik, dikenal sebagai beban pemeliharaan, contohnya adalah pengeluaran untuk pengecatan dinding bangunan, penggantian pelumas mesin.

b)     Operating Expenditure
Pengeluaran dana, dimana jangka waktu kembalinya kurang dari satu tahun.
Contoh Capital Expenditure dan Operating Expenditure :
Mesin printer. Saat kita membelinya kita akan menganggapnya sebagi aset (Dalam neraca, kita menulis sebagai neraca; dalam tabel budget, kita menilainya sebagai biaya modal). Aset tersebut diperoleh dengan mengeluarkan biaya modal. Sedangkan saat kita membeli tinta dan kertas, kita menggunakanya sekali saja untuk kegiatan bisnis sehingga dikategorikan biaya operasi.

C.    Tahap-Tahap dalam Capital Budgeting
·         Biaya proyek harus ditentukan
·         Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan dari proyek, termasuk nilai akhir aktiva
·         Resiko dari aliran kas proyek harus diestimasi. (memakai distribusi probabilitas aliran kas)
·         Dengan mengetahui resiko dari proyek, manajemen harus menentukan biaya modal (cost of capital) yg tepat untuk mendiskon aliran kas proyek
·         Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk yang diharapkan digunakan untuk memperkirakan nilai aktiva.
                      
D.    Manfaat Capital Budgeting
·         Untuk mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci, karena dana yang terikat jangka waktunya lebih dari 1 tahun.
·         Agar tidak terjadi over investment dan under investment
·         Dapat lebih terencana, teliti, karena dana semakin banyak dan dalam jumlah yang sangat besar.
·         Mencegah terjadinya kesalahan dalam decision making.

E.     Metode-Metode untuk Menseleksi Usulan Investasi

1.      Payback periode
Jangka waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali jumlah modal yang ditanam, semakin cepat modal dapat diperoleh kembali berarti semakin kecil resiko yang harus diambil/ dihadapi (Periode waktu yang menunjukkan berapa lama dana yang diinvestasikan akan bisa kembali)



Rumus:
Payback periode  =         jumlah investasi * 1 Tahun
                                                    Proceed

 jika payback periode > umur ekonomis, investasi ditolak
 jika payback periode < umur ekonomis, investasi diterima

Contoh Soal:
a)      Dengan Arus kas sama setiap Tahun
Perusahaan baru saja melakukan investasi sebesar $200.000. Perusahaan berharap menerima pendapatan $60.000/Tahun dari investasinya. Hitunglah Payback periode!

Payback periode =      200.000  * 1 Tahun= 3.4 tahun
                                    60.000
Jadi, lamanya pengembalian modal yang diterima investor yaitu 3 tahun 4 bulan.

b)      Dengan Arus kas berbeda setiap Tahun
            Perusahaan menginvestasikan uang $500.000,00 untuk pembelian mesin pabrik. Perusahaan memperkirakan akan menerima arus kas selama 5 tahun mendatang yaitu sebesar: Tahun I   = $125.000
Tahun II          = $175.000
Tahun III         = $250.000
Tahun IV         = $150.000
Tahun V          = $100.000

Hitunglah Payback Periode!
Payback Periode         =          2 Tahun, 200.000
                                                               250.000
                                    =          2 Tahun 10 bulan
Jadi, lamanya pengembalian modal yang diterima investor yaitu 2 tahun 10 bulan. Karena lamanya pengembalian lebih cepat dari umur ekonomis maka investasi diterima.




2.      Net Present Value (NPV)
            Metode penilaian investasi yg menggunakan discounted cash flow. (mempertimbangkan nilai waktu uang pada aliran kas yg terjadi sekarang dengan arus kas keluar yang akan diterima pada masa yang akan datang).
Rumus :
NPV  =  PV – Investasi Awal

Jika NPV (+), investasi diterima.
Jika NPV (-), investasi ditolak.

Contoh Kasus :
Perusahaan mempertimbangkan usulan proyek investasi sebesar Rp 40.000.000,00 tanpa nilai sisa dan arus kas pertahun sebesar Rp 12.000.000,00 selama 5 tahun, tingkat pengembalian yang disyaratkan sebesar 15%.
Penyelesaian :
PV = Rp 12.000.000,00 * 3,352         = Rp 40.224.000,00
Investasi Awal                                                = Rp 40.000.000,00 -
NPV                                                    = Rp 224.000
Jadi, karena NPV bernilai Positif maka investasinya diterima.

Perusahaan menginvestasikan uang $500.000,00 untuk pembelian mesin pabrik. Perusahaan memperkirakan akan menerima arus kas selama 5 tahun mendatang yaitu dengan tingkat pengembalian yang disyaratkan 15%.
Tahun I            = $125.000
Tahun II          = $175.000
Tahun III         = $ 250.000
Tahun IV         = $ 100.000
Tahun V          = $ 150.000
Penyelesaian :
Tahun I            = $ 125.000 * 0.870                = $ 108.750
Tahun II          = $ 175.000 * 0.756                = $ 132.300
Tahun III         = $ 250.000 * 0.658                = $ 164500
Tahun IV         = $ 100.000 * 0.572                = $ 57.200
Tahun V          = $ 150.000 * 0.497                = $ 74.550      
            PV                                                       = $ 537.300
NPV    =  PV – Investasi awal
            = $ 537.300 – 500.000
            = $ 37.300
Jadi, nilai NPV Positif jadi investasi diterima.

3.      Profitability Index
Membagi nilai antara sekarang arus kas masuk yang akan datang diterima diwaktu yang akan datang dengan arus kas keluar.

Rumus :
Profitability Index    =    PV. Proceed
                                                      PV.outlay
    
Jika PI > 1, investasi diterima
Jika PI < 1, investasi ditolak
Contoh Kasus:
Perusahaan mempertimbangkan usulan proyek investasi sebesar Rp 40.000.000,00 tanpa nilai sisa dan arus kas pertahun sebesar Rp 12.000.000,00 selama 5 tahun, tingkat pengembalian yang disyaratkan sebesar 15%.
Profitability Index      = Rp. 12.000.000,00 *  3,352
                                                Rp 40.000.000,00

                                    = Rp 40.224.000
                                       Rp 40.000.000

                                    = 1,0056

Jadi, Karena PI (Profitability Index) lebih besar dari 1 maka investasi diterima.

4.      Accounting Rate of Return
            Mendasarkan pada keuntungan yang dilaporkan dalam buku/reported acc.Income. Metode ini menilai suatu dengan memperhatikan rasio antara rata-rata dengan jumlah modal yang ditanam (initial investment) dengan ratio antara laba bersih dengan rata-rata modal yang ditanam.
·         
Rumus :
ARR ( Accounting Rate of Return ) Memiliki 2 rumus.
Rumus 1 :
ARR    =   Laba Rata-rata
                 Investasi Awal

Rumus 2 :
ARR    =   Laba Rata-rata
                 Investasi Rata-rata
Dimana Investasi Rata rata dapat di hitung dengan rumus :
Investasi Awal + nilai sisa
                     2

jika ARR > 100%, investasi diterima
jika ARR < 100%, investasi ditolak

Contoh Kasus :
Perusahaan melakukan investasi pembelian alat dengan nilai $100.000 dengan umur investasi 5 tahun dengan Arus kas:
Tahun I            = $ 30.000
Tahun II          = $ 30.000
Tahun III         = $ 40.000
Tahun IV         = $ 30.000
Tahun V          = $ 50.000
Hitunglah ARR!

Penyelesaian:
Investasi Awal                        = $ 100.000
Arus Kas                     = $ 180.000     = $ 36.000
                                              5

Biaya Penyusutan       = $ 100.000     = $ 20.000 -
                                              5

Laba Rata-Rata                                   = $ 16.000

Dihitung dengan Rumus 1 :
ARR    = Laba Rata-Rata
               Investasi Awal

            = $ 16.000       = 0.16 (16%)
               $ 100.000

Dihitung dengan Rumus 2:
ARR    =  Laba Rata-Rata
               Investasi Rata-rata
           
=       Laba Rata-Rata 
               Investasi awal – nilai sisa
                                    2
            = $ 16.000
               $ 100.000
                        2
            = 0.32 (32%)

F.     Rumus-Rumus Yang Digunakan
1)      Depresiasi                                            = HP – NS
        UE
Jika nilai residu atau nilai sisanya tidak diketahui maka di anggap 0.
2)      Cash Flow (Procced)                          = EAT + Depresiasi
3)      Discount Factor ( DF )                        = 1/ 1 = 1 / 1+ Persen Bunga
4)      Payback Periode                                 = Jumlah investasi
Procced
5)      NPV                                                    = PV. Procced – PV outlays
6)      Profitability Index                              = PV Procced
               PV Outlays
7)      ARR                                                    = Jumlah EAT * 100%
Investasi

Contoh Soal :
PT. Elvina Akan melakukan investasi dengan pembelian mesin seharga Rp 150.000.000 dan mempunyai nilai sisa Rp 83.500.000. Mesin tersebut mempunyai umur ekonomis 5 tahun. Perusahaan juga membayar bunga 14% dengan tingkat pendapatan bersih :
Tahun I                        = Rp 37.500.000
Tahun II                      = Rp 30.000.000
Tahun III                     = Rp 23.000.000
Tahun IV                     = Rp 45.000.000
Tahun V                      = Rp 50.000.000
Apakah proyek investasi ini akan diterima jika kita ingin menganalisisnya dengan menggunakan metode PP, PI, ARR, dan NPV.
Jawab :
1.      Depresiasi        = 150.000.000 – 83.500.000
         5
                                    = 13.300.000
                        Tabel Perhitungan Keuntungan (EAT) Dan Cash Flow
Tahun
EAT
Depresiasi
Procced
DF
PV.Procced
1
37.500.000
13.300.000
50.800.000
0,877
44.551.600
2
30.000.000
13.300.000
43.300.000
0,769
33.297.700
3
23.000.000
13.300.000
36.300.000
0,675
24.502.500
4
45.000.000
13.300.000
48.300.000
0,592
28.593.600
5
50.000.000
13.300.000
53.300.000
0,519
27.662.700



83.500.000
0.519
43.336.500

185.500.000



201.944.600

Payback Periode :
HP                   = 150.000.000
Residu             = 83.500.000
   66.500.000
Procced 1        = 50.800.000
                           15.700.000
15.700.000 * 12          = 4.35
43.300.000
0.35 * 30 Hari             = 11 hari
Jadi, lamanya pengembalian modal yang diterima oleh investor yaitu 1 tahun 4 bulan 11 hari. Dan karena lamanya pengembalian lebih cepat dari umur ekonomis maka investasi diterima.
PI                    = PV. Procced
                           PV. Outlays
                        = 201.944.600
                           150.000.000
                        = 1.35 > 1 (Diterima)
ARR                = EAT * 100%
                           PV. Outlays
                        = 185.500.000 * 100%
                            150.000.000
                        = 123, 67% > 100% (diterima)
NPV                = PV. Procced – PV Outlays
                        = 201.944.600 – 150.000.000
                        = 51.944.600
Jadi, NPV bersifat positif, maka investasi diterima perusahaan.



















DAFTAR PUSTAKA

Modul Manajemen Keuangan 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar