Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengaku tidak melakukan
intervensi terlalu dalam terkait harga avtur mahal yang dikeluhkan airlines.
Meskipun begitu, Kemenhub akan berusaha berdiskusi dengan Kementerian BUMN.
"Saya enggak bisa campur tangan banyak saya hanya
meneruskan karena itu Pertamina dan BUMN," ujar Menteri Perhubungan
Ignasius Jonan di Jakarta, Kamis (14/11/2014).
Dia menjelaskan, pemasalahan harga avtur juga sudah mendapat
perhatian serius Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional (INACA). Bahkana kata
Jonan, INACA sudah melayangkan surat resmi tekait avtur kepada Kemenhub. Meskipun
tidak bisa ikut campur, Jonan menyarangkan agar tata kelola avtur bisa
diperbaiki. Pasalnya dengan hal itu dia yakin harga avtur bisa membuat airlines
lebih kompetitif. "Saya kira kalau mau diatur tata niaganya misalnya harga
nya biar kompetitif ya Pertamina dan BUMN. Karena itu binsis proses sya gak
bisa. Saya cuman adjusment aja," kata dia. Sementara itu terkait saran
harga avtur dari INACA, Jonan mengatakan bahwa INACA hanya minta harga avtur
sesuai dengan harga avtur internasional. "Mereka hanya mengharapkan
harganya sama dengan internasional kalau ada pajak oke, tapi biaya prosesnya
harus kompetitif," tandas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar