UNIVERSITAS GUNADARMA

Minggu, 14 Desember 2014

Proses bisnis dan teknologi informasi

Proses Bisnis dan Teknologi Informasi

Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan. Pembangunan Teknologi Informasi Perusahaan dilakukan secara bertahap sebelum sebuah sistem holistik atau menyeluruh selesai dibangun, hal tersebut disesuaikan dengan kekuatan sumber dayayang dimiliki. Dalam penerapannya rencana strategis TeknologiInformasi senantiasa diselaraskan dengan Rencana Perusahaan, agarsetiap penerapan Teknologi Informasi dapat memberikan nilai bagi Perusahaan. Mengacu kepada Arsitektur Teknologi Informasi Perusahaan pembangunan, penerapan Teknologi Informasi yang dilakukan dikategorikan sebagai berikut :
  • Aplikasi Teknologi Informasi yang menjadi landasan dari berbagai aplikasi lain yang ada di dalam Perusahaan antara lain sistem operasi, basis data, network management dan lain-lain.
  • Aplikasi yang sifatnya mendasar (utility) yaitu aplikasi Teknologi Informasi yang dipergunakan untuk berbagai urusan utilisasi sumber daya Perusahaan anatara lain sistem penggajian, sistem akuntansi & keuangan dan lain-lain.
  • Aplikasi Teknologi Informasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifikPerusahaan terutama yang berkaitan dengan proses penciptaan produk/jasa yang ditawarkan Perusahaan antara lain Aplikasi Properti, Aplikasi Forwarding dan Aplikasi Pergudangan.
Departemen IT sering kali dipandang sebelah mata karena merupakan departemen yang hanya bisa menghabiskan uang tanpa bisa menghasilkan uang, hal inilah yang kadang menjadi problematika tersendiri bagi departemen IT di perusahaan. Terkadang banyak perusahaan memandang sebelah mata akan peran IT dalam menunjang proses di Perusahaan tersebut, memang belum banyak alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur seberapa besar IT berperan atau ikut andil dalam memajukan perusahaan ?

Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, pendidikan, dan kesehatan. Dan yang akan dibahas disini adalah khusus penerapan Teknologi Infromasi dan Komunikasi dalam Perusahaan.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan, cara lama kebanyakan
Untuk dapat mengetahui andil departemen IT di perusahaan adalah dengan mengetahui keuntungan-keuntungan penerapan teknologi IT di perusahaan tersebut, misalnya :
1. Yang tadinya manual menjadi otomatis, dan hal ini mengurangi biaya untuk tenaga kerjanya, biaya untuk kertas, alat tulis, dll.
2. Waktu mengerjakan yang lebih cepat dengan adanya IT. Sebab dengan IT ini akan memperbendek rantai birokrasi, yang tadinya selesai dalam 1 minggu dengan IT hanya butuh waktu 1 hari. Apabila waktu tadi kita konversikan ke biaya maka akan mendapatkan penghematan sekian rupiah.
3. Pengambilan keputusan yang lebih cepat, karena dengan IT maka data yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. Hal ini tentu saja akan menjadikan perusahaan menjadi lebih kompetitif. Sebab dampaknya akan sangat besar bisa jadi karena pengambilan keputusan yang lambat sebuah perusahaan akan kehilangan banyak order.
4. Dengan penerapan teknologi IT kita akan dapat menghemat baiaya promosi dan pemasaran, karena promosi lewat web site akan sangat murah dan konsumen dapat melihat profil perusahaan dari mana saja diseluruh dunia.
5. Dengan IT maka sistem akan dapat terintegrasi disemua kantor atau perusahaan sehingga hal ini akan dapat meningkatkan kecepatan dalam merespon sesuatu dan pihak manajemen akan dengan cepat mengetahui kondisi perusahaannya tanpa harus berkunjung ke kantor cabang yang jauh dan memakan biaya transportasi.
Jadi sebenarnya penerapan IT ini akan sangat menghemat biaya di semua aspek, baik tenaga kerja, proses, pemasaran, maupun manajemen. Dan penerapan IT ini juga akan dapat mempercepat kemajuan perusahaan, dengan semain meningkatnya margin perusahaan.
Untuk mengetahui secara pasti berapa keuntungan yang dihasilkan oleh IT maka Anda dapat menghitungnya dari penghematan-penghematan yang dihasilkan perusahaan Anda sebagai imbas dari penerapan IT dikonversikan ke Rupiah, dan kemajuan-kemajuan yang dicapai perusahaan anda dari penerapan IT ini, maka akan muncul angka yang cukup signifikan.
Sistem Informasi secara umum mempunyai beebrapa peranan dalam perusahaan, diantaranya sebagai berikut:
1. Minimize risk
Setiap bisnis memiliki risiko, terutama berkaitan dengan factorfaktor keuangan. Pada umumnya risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada diluar control perusahaan.. Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia untuk mengurangi risiko-risiko yang kerap dihadapi oleh bisnis seperti forecastingfinancial advisoryplanning expert dan lain-lain. Kehadiran teknologi informasi selain harus mampu membantu perusahaan mengurangi risiko bisnis yang ada, perlu pula menjadi sarana untuk membantu manajemen dalam mengelola risiko yang dihadapi.
2. Reduce costs
Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan biaya-biaya operasional perusahaan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut biasanya ada empat cara yang ditawarkan teknologi informasi untuk mengurangi biaya-biaya kegiatan operasional yaitu:
  • Eleminasi proses
Implementasi berbagai komponen teknologi informasi akan mampu menghilangkan atau mengeliminasi proses-proses yang dirasa tidak perlu. Contoh call center untuk menggantikan fungsi layanan pelanggan dalam menghadapi keluhan pelanggan.
  • Simplifikasi proses
Berbagai proses yang panjang dan berbelit-belit (birokratis) biasanya dapat disederhanakan dengan mengimplementasikan berbagai komponen teknologi informasi. Contoh order dapat dilakukan melalui situs perusahaan tanpa perlu datang ke bagian pelayanan order.
  • Integrasi proses
Teknologi informasi juga mampu melakukan pengintegrasian beberapa proses menjadi satu sehingga terasa lebih cepat dan praktis (secara langsung akan meningkatkan kepuasan pelanggan juga).
  • Otomatisasi proses
Mengubah proses manual menjadi otomatis merupakan tawaran klasik dari teknologi informasi.
3. Add Value
Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan value bagi pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan, tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia selalu menjadi konsumennya untuk jangka panjang.
4. Create new realities
Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Berbagai konsep e-business semacan e-commercee-procuremente-customere-loyalty, dan lain-lainnya pada dasarnya merupakan cara pandang baru dalam menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi informasi.


Bagi beberapa perusahaan, sebuah strategi IT tidak selalu pada kasus yang formal. Walaupun dinamakan perencanaan Sistem Informasi (IS) “Strategic”, arsitektur aplikasi, data, teknologi dan proses manajemen IS, yang terdiri dari standar pengembangan dan pelaporan, semuanya disajikan dengan rencana, proses dan kebutuhan dari bisnis yang ada saat ini. Tidak ada acuan atau philosofi untuk kegunaan teknologi di perusahaan dan tidak terkesan adanya aturan yang signifikan dalam menentukan strategi mana yang lebih efektif, menguntungkan dan dapat dikerjakan dengan mudah.
Dalam lingkungan konvensional, hubungan antara strategi kompetitif perusahaan dan manfaat penggunaan IT dikembangkan melalui beberapa lapisan; dari perencanaan, analisa dan perancangan. Dapat dipahami bila pada ligkungan sseperti ini IT memiliki pengaruh yang kecil terhadap strategi kompetitif perusahaan. Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan IT di lingkungan bisnis, semakin terlihat tidak ada lagi pemisahan antara IT dan Strategi kompetitif perusahaan, karena semua strategi kompetitif harus memiliki IT sama halnya dengan memiliki marketing, produsen dan keuangan.
Strategi IT membantu manager untuk mendefinisikan batasan pembuatan keputusan untuk tindakan berikutnya, tapi menghentikan dengan singkat dalam menentukan tindakan untuk dirinya sendiri. Hal ini merupakan perbedaan mendasar antara Strategi IT dan perencanaan IT. Strategi IT merupakan kumpulan prioritas yang menguasai pembuatan keputusan bagi user dan proses data profesional. Hal itu merupakan bentuk aturan framework untuk kegunaan IT dalam perusahaan, dan menjelaskan bagaimana seorang eksekutif senior pada perusahaan akan berhubungan pada infrastruktur IT.Perencanaan IT pada hal lain, memfokuskan pada pelaksanaan dari Strategi IT.
Perencanaan Strategis Sistem Informasi diperlukan agar sebuah organisasi dapat mengenali target terbaik untuk melakukan pembelian dan penerapan sistem informasi manajemen dan menolong untuk memaksimalkan hasil dari investasi pada bidang teknologi informasi. Sebuah sistem informasi yang dibuat berdasarkan Perancangan Startegis Sistem Informasi yang baik, akan membantu sebuah organisasi dalam pengambilan keputusan untuk melakukan rencana bisnisnya dan merealisasikan pencapian bisnisnya. Dalam dunia bisnis saat ini, penerapan dari teknologi informasi untuk menentukan strategi perusahaan adalah salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan performa bisnis.
Strategi TI diperlukan untuk
• Pengetahuan mengenai teknologi baru
• Dilibatkan dalam perencanaan taktis dan strategis
• Dibahas dalam diskusi perusahaan
• Memahami kelebihan dan kekurangan teknologi
Dengan semakin berkembangnya peranan teknologi informasi dalam dunia bisnis, maka menuntut manajemen SI/TI untuk menghasilkan Sistem Informasi yang layak dan mendukung kegiatan bisnis. Untuk itu, dituntut sebuah perubahan dalam bidang manajemen SI/TI. Perubahan yang terjadi adalah dengan diterapkannya Perancangan Strategis Sistem Informasi untuk memenuhi tuntutan menghasilkan SI yang mendukung kegiatan bisnis suatu organisasi. Seiring dengan perkembangan zaman dan dunia bisnis, peningkatan Perencanaan Strategis Sistem Informasi menjadi tantangan serius bagi pihak manajemen SI/TI.
SI/TI sebagai Enabler, Organisasi/perusahaan dituntut untuk mengaplikasikan teknologi bukan hanya untuk menjaga eksistensi bisnisnya melainkan juga untuk menciptakan peluang dalam persaingan. Pemahaman mengenai peran pengembangan teknologi dan sistem informasi diperlukan untuk mengelola teknologi dan sistem informasi dalam organisasi itu sendiri.
IT mendukung perusahaan/organisasi di level
• Strategik
Relevan dengan target pencapaian jangka panjang dan bisnis secara keseluruhan
• Taktis
Diperlukan untuk mencapai rencana dan tujuan strategis dalam rangka melakukan perubahan menuju sukses
• Operasional
Proses dan aksi yang harus dilakukan sehari-hari untuk menjaga kinerja

Keterkaitan Bisnis dengan SI/TI
Kesesuaian TI dan Bisnis
• Melakukan sinergi antara external dan internal domain
• Pilihan strategis external harus selaras dengan pengaturan internal => umum dalam bisnis
• Domain TI:
Strategi untuk TI harus terlihat pada external domain: menentukan posisi/formula perusahaan dalam pasaran produk TI
• TI => enabler: menentukan atau membentuk strategi bisnis (tidak hanya berfungsi sebagai response/support terhadap kebutuhan strategi bisnis).

Integrasi Fungsional TI bagi perusahaan:
• Strategi bisnis dan strategi TI, pada tingkat eksekusi dan fungsional.
• Operasional bisnis dan infrastruktur TI
– Hubungan antara administrasi proses bisnis dan proses TI supaya eksekusi strategi dapat dilaksanakan.
Fungsional sering disebut kemampuan TI untuk memberikan solusi bagi proses bisnis (lebih efisien, efektif, reduced cost).

Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Dunia Bisnis

Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Dunia Bisnis

Bidang Teknologi Informasi memberi prospek pada bangsa Indonesia yang tengah dilanda krisis ekonomi. Persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan taktik bisnisnya. Jika dilihat lebih mendalam, ternyata esensi dari persaingan terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat mengimplementasikan proses penciptaan produk dan atau jasanya secara lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat dibandingkan dengan pesaing bisnisnya.
Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan. Penerapan Teknologi Informasi yang dilakukan dikategorikan sebagai berikut :
1. Aplikasi Teknologi Informasi yang menjadi landasan dari berbagai aplikasi lain yang ada di dalam Perusahaan antara lain sistem operasi, basis data, network management dan lain-lain.
2. Aplikasi yang sifatnya mendasar (utility) yaitu aplikasi Teknologi Informasi yang dipergunakan untuk berbagai urusan utilisasi sumber daya Perusahaan anatara lain sistem penggajian, sistem akuntansi & keuangan dan lain-lain.
3. Aplikasi Teknologi Informasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan terutama yang berkaitan dengan proses penciptaan produk/jasa yang ditawarkan.
Pemanfaatan Teknologi Informasi yang dilakukan dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan meliputi bidang-bidang sistem informasi akuntansi dan keuangan, sistem informasi properti, sistem informasi forwarding, sistem informasi pergudangan, sistem informasi sdm, sistem informasi poliklini, aplikasi audit internal (pengawasan spi), sistem persediaan atk/cetakan, sistem inventarisasi peralatan kantor, sistem electronic data interchange (edi) untuk pengiriman dokumen, website dan intranet, dan sebagainya.
Salah satu yang paling menonjol perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis adalah pengenalan e-commerce.E-commerce menyediakan kesempatan bagi organisasi menakjubkan untuk memperluas seluruh dunia pada biaya kecil.E-commerce adalah hanya didefinisikan sebagai pembelian, penjualan, dan bertukar produk, jasa, dan informasi melalui jaringan komputer, terutama internet. Manfaat dan dampak e-commerce telah membawa tidak hanya untuk organisasi, tetapi pelanggan dan masyarakat.Hari ini perusahaan kecil sekarang memiliki kesempatan untuk bersaing dengan perusahaan besar, konsumen toko dari rumah atau lokasi manapun 24 jam sehari, dan individu bekerja di rumah, di mana membantu perekonomian dengan sedikit lalu lintas.Online advertising telah meningkatkan keuntungan banyak organisasi secara besar-besaran dengan memungkinkan perusahaan untuk mencapai jumlah konsumen yang luas dengan harga lebih murah.
Teknologi Informasi tidak hanya membawa manfaat dalam organisasi,tetapi kepuasan pelanggan juga meningkat dengan pelaksanaan Internet.Hari ini, pelanggan lebih berpengetahuan tentang kualitas dan ketersediaan produk yang ada di pasar yang bersaing.Melalui penggunaan internet dan perdagangan elektronik,konsumen dapat menemukan ribuan produk dan mencari kualitas terbaik dan harga.Banyak perusahaan juga memiliki on-line membantu, misalnya, jika Anda ingin membeli sebuah televisi on line dan membutuhkan pertanyaan yang diajukan, Anda bisa cukup klik pada “on-line membantu” icon dan seseorang akan segera membantu Anda.Sebelum IT dilaksanakan, mengambil persediaan dan penjadwalan untuk bahan-bahan untuk datang mengambil banyak pengambilan keputusan dan perencanaan.Sebuah perusahaan tidak ingin memiliki kelebihan dari bahan baku ware-rumah mereka, atau tidak cukup bahan. waktu pendekatan persediaan membantu masalah itu dengan menjadwalkan bahan-bahan untuk tiba di gudang kapan tepatnya diperlukan

Sabtu, 13 Desember 2014

Yayasan nonprofit

 YAYASAN CINTA ANAK BANGSA

Yayasan Cinta Anak Bangsa atau yang biasa disingkat YCAB adalah organisasi non-profit dengan fokus di bidang pembangunan anak muda yang berangkat dari pencegahan dari penyalahgunaan narkoba dan HIV / AIDS. YCAB kini berkiprah dalam penyediaan pendidikan dan pemberdayaan ekonomi. Pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan yang membantu remaja untuk memilih gaya hidup sehat termasuk hidup bebas narkoba, pacaran sehat, lifeskills, kepemimpinan dan pendidikan untuk remaja putus sekolah melalui Rumah Belajar dan Rumah Ketrampilan.

Sejarah YCAB
YCAB didirikan oleh Veronica Colondam pada tanggal 13 Agustus 1999 di Jakarta. Latar belakang pendirian organisasi ini adalah keprihatinan atas rendahnya akses terhadap pendidikan mengenai gaya hidup sehat dan ketrampilan vokasi bagi anak-anak marginal. Tujuannya adalah untuk memandirikan remaja kurang mampu supaya dapat berdikari dan berkarya untuk mentransformasi lingkungan sekitarnya.
Dalam 15 tahun YCAB berevolusi menjadi sebuah grup social enterprise yang terdiri dari beberapa unit bisnis dan Koperasi yang membantu pendanaan untuk keberlangsungan Yayasan. Yang dibiayai oleh unit bisnis adalah kebutuhan administrasi Yayasan dan sebagian dana program telah dipenuhi oleh Koperasi YCAB.

Tentang Koperasi YCAB
Koperasi YCAB memberikan kredit mikro untuk ibu dari murid Rumah Belajar dan pedagang mikro wanita lainnya di lingkungan tersebut. Kredit mikro ditujukan untuk membantu ekonomi keluarga sehingga dapat mendukung anaknya dalam melanjutkan pendidikan di Rumah Belajar atau Rumah Ketrampilan milik YCAB. Kini YCAB memiliki 52 sekolah yang tersebar di 18 propinsi di Indonesia.
Sampai saat ini, Koperasi YCAB telah menyalurkan kredit mikro ke lebih dari 40,000 keluarga. Sejak 1999, YCAB telah berdampak pada hidup dua setengah juta orang dan pada akhir 2018, YCAB berambisi untuk menyalurkan kredit mikro ke satu juta keluarga. Dengan demikian, YCAB akan berdampak kepada hidup dari hampir sepuluh juta orang.

Program Kerja

  • Healthy Lifestyle Promotion (HeLP). HeLP adalah pilar pertama YCAB yang mempromosikan gaya hidup sehat kepada remaja di sekolah. Program ini bermula dari kampanye anti narkoba dan HIV/AIDS dan kemudian berkembang menjadi program-program kepemimpinan remaja dan penggiatan remaja untuk berbuat sesuatu yang positif dalam hidupnya melalui program dosomething. Setiap tahun, HeLP menjangkau lebih dari 120.000 remaja melalui program teman sebaya yang dikenal dengan program Ripple.
  • House of Learning and Development (HoLD). HoLD adalah program Rumah Belajar yang didirikan pertama kali di tahun 2003. Remaja putus sekolah dan mereka yang mau melanjutkan pendidikan dapat mendaftar untuk mengambil program Paket A,B,C. Rumah Belajar juga menyediakan Lab Komputer dan Lab Bahasa Inggris yang diwajibkan bagi semua murid program Paket, namun terbuka bagi masyarakat umum lainnya. Sampai saat ini, ada 47 Rumah Belajar yang beroperasi di lebih dari 30 kota dan kota kabupaten di Indonsia memberikan kesempatan pendidikan kepada lebih dari 5.000 remaja yang ingin melanjutkan sekolah. Dari 47 Rumah Belajar terdapat 5 unit Mobil Belajar yang merupakan lab komputer keliling yang melayani murid di daerah kumuh dan tertinggal.
  • Hands-on Operation for Entrepreneurship (HOpE). HOpE adalah pilar pemberdayaan ekonomi dan pendidikan vokasi melalui Rumah Ketrampilan yang tersebar di lima lokasi di wilayah Jabodatabek. Pemberdayaan ekonomi yang diberikan kepada lulusan Rumah Belajar dan ibu dari murid Rumah Belajar dalam bentuk bantuan kredit mikro untuk meningkatkan penghasilan keluarga. Pemberdayaan ekonomi yang diberikan kepada lulusan Rumah Belajar biasanya berupa pendidikan untuk meningkatkan kesiapan kerja dan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan. Program kredit mikro untuk Ibu dilaksanakan oleh Koperasi YCAB. Rumah Ketrampilan menawarkan 5 jenis ketrampilan vokasi yaitu: menjahit (Rumah Menjahit), reparasi elektronik (Rumah Teknik), salon (Rumah Cantik), montir (Rumah Mekanik) dan hospitality untuk ketrampilan melayani di restoran.

bisnis


Wisata kuliner
Ayam bakar mas mono

Pecinta ayam bakar mana yang tidak mengenal lezatnya Ayam Bakar Mas Mono ini, rasanya yang khas dan harganya yang terjangkau membuat makanan satu ini disukai oleh banyak orang.
Makanan satu ini sudah mempunyai beberapa outlet di kota-kota besar, salah satunya di Jakarta. Di jakarta sendiri ayam bakar mas mono mempunyai tujuh outlet. Untuk lebih jelasnya, berikut uraian profil Ayam Bakar Mas Mono

SEJARAH PERKEMBANGAN AYAM BAKAR MAS MONO

    Usaha rumah makan Ayam Bakar Mas Mono yang dirintis pertama kali oleh A. Pramono (Mas Mono), berdiri sejak tahun 2001, dengan berbekal sebuah gerobak yang di tempatkannnya di sebuah kampus ternama di Jakarta. Mas Mono memulai usahanya dengan semangat dan keinginan untuk dapat sukses seperti orang lain, “Seandainya orang lain bisa sukses,saya juga bisa” kata beliau.
     Mas Mono mengawali wiraswasta di daerah Pancoran Tebet, dengan menjadi tukang gorengan. Setelahitu Mas Mono mendapatkan lapak kecil di depan Universitas Sahid, Tebet. Mas Mono dengan istrinya memulai beralih berdagang ayam bakar. Mengapa ayam bakar? karena semua restoran besar atau kecil menjual ayam bakar dan pasti laku.
     Dengan kombinasi produk yang baik dan pelayanan yang baik, perlahan mulai mendapatkan hasil. Memulai berdagang dari 5 ekor ayam menjadi 80 ekor ayam per hari, dari satu orang karyawan menjadi beberapa orang karyawan.
     Ritik terang kesuksesan mulai benderang. Berawal dari seorang pelanggan yang juga adalah presenter salah satu TV di Indonesia, mas Mono ditawari untuk supply catering crew stasiun TV tersebut. Mas Mono juga mendapatkan tempat kecil yang semi permanen di Tebet Raya No. 57 untuk berjualan. Hanya 2 meja kecil, tetapi pelanggan mau untuk berdiri antri untuk membeli dagangannya.
     Tahun 2009, Mas Mono bertemu dan berkombinasi dengan Pak Hendry Setiono untuk mendirikan PT. Panen Raya Indonesia untuk mengembangkan Ayam Bakar Mono sebagai salah satu restoran yang di franchise-kan.
     Dengan management yang baik, Mas Mono bertransformasi menjadikan warung tradisional menjadi bisnis yang profesional. Sekarang, Mas Mono sudah memiliki lebih dari 64 cabang tersebar di Indonesia, Malaysia, dan mempunyai mimpi untuk go Internasional.

OMSET YANG DIMILIKI

     Omset yang dimiliki Ayam Bakar Mas Mono ini bisa dikatakan cukup besar, bisa mencapai Rp 50 juta perbulan. Namun itu hanya di salah satu outlet di Jakarta. Total bisa berubah-ubah tergantung dengan lokasi outlet.
Seperti halnya warung ayam bakar Mas Mono. Menunya memang sederhana dan terlihat sepele. Hanya ada ayam bakar legit sedikit pedas, nasi putih hangat, dua iris mentimun, daun kemangi, kol, dan sambal merah. Namun, dengan menu ini ayam bakar Mas Mono mampu beranak pinak hingga memiliki 10 cabang.
Semula, Agus Pramono atau yang akrab disapa Mas Mono mengawali usahanya dari penjaja pisang cokelat dari satu SD ke SD yang lain. Keuntungannya sangat kecil. Kemudian dia tercetus untuk berjualan menu yang bisa diterima segala lapisan masyarakat, yakni ayam bakar.

Dengan dibantu istrinya, Mono lantas membuka warung ayam bakar kalasan di depan Universitas Sahid Jakarta pada tahun 2000. Kala itu, modalnya hanya Rp 500.000 yang digunakan untuk membeli 5 ekor ayam, bumbu lalapan, piring satu lusin, dan beberapa perlengkapan berjualan ayam.

Dengan racikan bumbu sang istri yang hobi memasak, mampu mendongkrak penjualan ayam bakarnya, dari 5 ekor ayam menjadi 20 ekor ayam per hari. "Sekarang, di Tebet Timur saja, sehari bisa menghabiskan 200 ekor," kata Staf Operational Ayam Bakar Mas Mono Sri Mulyati.

Dengan 10 gerainya, kini ayam bakar Mas Mono menghabiskan lebih dari 1.000 ekor ayam dengan ukuran 800 gram per ekor. Untuk seporsi ayam bakar ditambah segelas minuman ayam bakar Mas Mono mematok dengan harga rata-rata Rp12.500-Rp 15.000.

Sri mengatakan ketika orang ramai membicarakan flu burung, omzetnya sempat turun hingga 50 persen. Namun, hal itu tidak berlangsung lama. Perlahan orang mulai mengerti dan berani makan ayam. "Awalnya memang omzet turun hingga 50 persen, tapi warung kembali ramai lagi," tutur Sri.

Selain pelayanan yang cepat, untuk memikat pembeli, ayam bakar Mas Mono memajang sederet potret artis terkenal yang pernah bersantap di warungnya.

Ayam bakar Mas Mono memiliki trik tersendiri untuk membakar ayam dan menghasilkan rasa yang khas. Yakni, ayamnya tidak dibakar sampai kehitaman dan kering agar tidak terlihat legam. Selain itu, cara ini juga untuk menghindarkan rasa pahit yang biasanya menyertai ayam bakar.

Sri mengaku merebus ayamnya dengan sedikit air dan bumbu (mengungkep) terlebih dulu selama satu jam dalam suhu 100 derajat Celcius. Tujuannya, untuk membuat bumbu meresap dan daging.

Jumat, 14 November 2014

PT Jasa Marga


Sejarah dan profil berdirinya Jasa Marga

Jasa Marga berdiri dengan nama PT Jasa Marga
(Indonesia Highway Corporation) berdasarkan Akta Nomor 1 tanggal 1 Maret 1978, yang kemudian mengalami perubahan menjadi PT Jasa Marga (Persero) berdasarkan Akta Nomor 187 pada tanggal 19 Mei 1981 di hadapan notaris Kartini Muljadi, SH.

Pendirian Jasa Marga telah sesuai dengan Undang Undang nomor 9 tahun 1969, tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang Nomor 1 Tahun 1969 tentang Bentuk-bentuk Usaha Negara menjadi Undang Undang, PP Nomor 12 Tahun 1969 tentang Perusahaan Jasa Marga (Persero) dan PP nomor 4 Tahun 1978 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia dalam Pendirian Perusahaan Jasa Marga (Persero) di bidang Pengelolaan, Pemeliharaan dan Pengadaan Jaringan Jalan Tol serta Surat Keputusan
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 90/KMK 06/1978 tanggal 27 Pebruari 1978 tentang Penetapan Modal Perusahaan Perseroan PT Jasa Marga (Persero) di bidang jalan tol.

Anggaran Dasar Perseroan mengalami perubahan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 27 tanggal 12 September 2007 yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH. oleh karena Perseroan akan mengembangkan skala usaha melalui Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat. Berdasarkan akta tersebut, nama Perseroan diubah menjadi “Perusahaan Perseroan (Persero) PT Jasa Marga (Indonesia Highway Corporatama) Tbk” atau disingkat “PT Jasa Marga (Persero) Tbk.”

Dua bulan kemudian tepatnya tanggal 12 November 2007, Jasa Marga telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia untuk menjadi perusahaan terbuka, dimana Pemerintah melepaskan 30% sahamnya kepada masyarakat.


Sejarah Perkembangan Jalan Tol Jasa Marga

1978
Jalan Tol Jagorawi
Dengan panjang 46 km, jalan tol yang menghubungkan Jakarta-Bogor hingga Ciawi ini merupakan jalan tol pertama di Indonesia. Terdiri atas 8 simpang susun, 7 jembatan layang perlintasan kendaraan dan 11 jembatan penyeberangan orang, jalan tol ini sebagian besar
dioperasikan dengan sistem transaksi tertutup di 17 gerbang tolnya.

1983
Jalan Tol Semarang
Jalan Tol Semarang dioperasikan pada tahun 1983 dan mulai beroperasi secara penuh pada tahun 1997. Dengan panjang 35,2 km, jalan tol ini terdiri atas 2 simpang susun, 6 jembatan perlintasan kendaraan, 8 jembatan penyeberangan orang. Ruas ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa.

1984
Jalan Tol Jakarta-Tangerang
Jalan Tol Jakarta-Tangerang mulai beroperasi secara penuh pada tahun 1984, memiliki panjang sekitar 28,0 km, dengan 6 lajur jalan tol yang menghubungkan Jakarta-Tangerang dan beroperasi dengan sistem transaksi tol tertutup. Jalan tol ini terdiri atas 3 interchange, 15 jembatan perlintasan kendaraan, 7 jembatan penyeberangan dan 8 gerbang tol.

1984
Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo
Beroperasi penuh mulai tahun1984, Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo ini menghubungkan Pluit dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta sepanjang 14,3 km, terdiri atas 1 simpang susun, 2 jembatan perlintasan kendaraan, 4 jembatan penyeberangan orang. Jalan tol ini menggunakan sistem transaksi tol terbuka pada 3 gerbang tolnya.

1986
Jalan Tol Surabaya-Gempol
Dengan panjang 39,5 km, jalan tol yang menghubungkan kota Surabaya di sebelah utara dengan Gempol di sebelah selatan ini menjadi akses utama jalur Surabaya- Malang dan Surabaya-Pasuruan, yang merupakan salah satu daerah industri utama di Jawa Timur. Terdiri atas 7 simpang susun, 27 jembatan perlintasan kendaraan dan 2 jembatan penyeberangan orang, jalan tol ini sebagian menggunakan sistem transaksi terbuka (6 gerbang tol) yang lainnya tertutup (4 gerbang tol). Sejak bulan Mei 2006, ruas sepanjang 5 km yang menghubungkan kawasan industri Porong dengan wilayah Gempol ditetapkan Pemerintah sebagai jalan non tol oleh karena adanya genangan lumpur panas Lapindo Brantas Inc. Jalan tol ini merupakan bagian dari jalan tol Trans Jawa.

1986
Jalan Tol Belmera
Belmera merupakan singkatan dari Belawan-Medan- Tanjung Morawa yang menghubungkan ketiga kota tersebut. Menjadi jalan tol pertama di luar Jawa, Jalan
Tol Belmera menghubungkan pelabuhan Belawan dan daerah industri perkebunan di sebelah selatan. Jalan tol ini dioperasikan dengan sistem transaksi tertutup pada
15 gerbang tolnya. Dengan panjang 34 km, jalan tol ini memiliki 2 simpang susun, 14 jembatan perlintasan kendaraan dan 5 jembatan penyeberangan orang.

1988
Jalan Tol Dalam Kota Jakarta
Mulai dioperasikan pada tahun 1988 dan beroperasi secara penuh pada tahun 1996, ruas ini terdiri atas konsesi Cawang-Tomang-Pluit yang dimiliki Perseroan dengan panjang sekitar 25,0 km dan konsesi Cawang- Tanjung Priok-Pluit yang dimiliki Citra Marga Nusaphala Persada. Jalan tol ini terdiri atas 6 lajur yang menghubungkan Cawang ke Pluit, dan terdiri atas 3 simpang susun, 8 jembatan perlintasan kendaraan, 10 jembatan penyeberangan orang dan 19 gerbang tol yang dioperasikan dengan sistem transaksi tol terbuka.

1988
Jalan Tol Jakarta-Cikampek
Jalan Tol Jakarta-Cikampek mulai beroperasi secara penuh tahun 1988. Panjang jalan tol ini adalah 72 km, terdiri atas 10 simpang susun, 27 jembatan perlintasan kendaraan dan 16 jembatan penyeberangan orang dan 18 gerbang tol di mana sebagian besar dioperasikan
dengan menggunakan sistem transaksi tol tertutup. Jalan tol ini terkoneksi dengan Jalan Tol Cipularang dan Jakarta Outer Ring Road. Ruas ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa.

1990
Jalan Tol Padaleunyi
Jalan Tol ini menghubungkan Padalarang-Cileunyi sepanjang 63,9 km. Bersama dengan jalan tol Cipularang yang melintasi Cikampek menuju Padalarang, jalan tol ini kini menjadi bagian dari Jalan Tol Purbaleunyi yang menghubungkan Purwakarta-Bandung-Cileunyi dan
terdiri atas 7 simpang susun, 20 jembatan perlintasan kendaraan, 25 jembatan penyeberangan orang, 8 gerbang tol yang dioperasikan sistem transaksi tertutup.

1991
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR)
Ruas-ruas JORR yang telah beroperasi saat ini adalah ruas Ulujami hingga Cilincing yang membentang dari timur, tenggara dan selatan Jakarta sepanjang 45 km. Ruas yang
masih dalam pengerjaan adalah ruas W1 (Kebon Jeruk- Penjaringan) dan W2 Utara (Ulujami-Kebon Jeruk) yang menghubungkan Ulujami dengan Jalan Tol Prof. Dr. Ir.
Sedyatmo. Jika JORR sudah beroperasi penuh, pengguna jalan tol tidak perlu melewati bagian dalam kota Jakarta untuk menuju bandara. Ruas JORR menghubungkan 3 ruas tol yang telah beroperasi, yaitu Jakarta-Cikampek, Jagorawi dan Pondok Aren-Serpong.

1997
Jalan Tol Palikanci
Menghubungkan Palimanan-Kanci sejauh 28,8 km, jalan tol ini membantu memperlancar arus lalu lintas di jalur pantura. Jalan tol ini terdiri atas 1 simpang susun, 17 jembatan perlintasan kendaraan dan 17 jembatan penyeberangan orang serta 5 gerbang tol dengan sistem transaksi tol terbuka. Ruas ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa.

2001
Jalan Tol Ulujami-Pondok Aren
Jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Serpong- Ulujami yang menghubungkan Jakarta dan Selatan Tangerang melalui Bintaro dan Pesanggrahan sepanjang 5,5 km dan terdiri dari 1 simpang susun, 3 jembatan perlintasan kendaraan, 4 jembatan penyeberangan orang dan 1 gerbang tol dengan sistem transaksi terbuka.

2003
Jalan Tol Cipularang
Membentang dari Cikampek-Purwakarta sampai Padalarang, jalan tol sepanjang 58,5 km ini kini menjadi bagian dari Jalan Tol Purbaleunyi. Jalan tol ini terdiri atas 3 simpang susun, 37 jembatan perlintasan kendaraan, 8 jembatan penyeberangan orang dan 3 gerbang tol yang
beroperasi dengan sistem transaksi tol tertutup. Dengan adanya jalan tol ini, waktu tempuh Jakarta-Bandung menjadi lebih cepat, yaitu kurang lebih 2 jam dari waktu tempuh semula 4 jam melalui Puncak atau Purwakarta.


Ruas-ruas Tol Baru yang Sedang dan akan Dibangun

Jalan Tol Bogor Ring-Road
Menghubungkan Sentul Selatan dan Darmaga sepanjang 11 km, jalan tol ini terhubung dengan Jalan Tol Jagorawidan memungkinkan pengguna jalan menuju Bogor utara tanpa harus melewati pusat kota Bogor. Kepengusahaan jalan tol ini dilaksanakan oleh perusahaan patungan antara Jasa Marga dengan BUMD Pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu PT Marga Sarana Jabar, dimana Jasa Marga memegang 55% kepemilikan sahamnya.

Jalan Tol Semarang-Solo
Melalui jalan tol sepanjang 76 km ini, diperkirakan Semarang-Solo dapat ditempuh dalam waktu kurang dari satu jam. Pembangunan dan pengoperasian jalan tol ini dilaksanakan oleh perusahaan patungan antara Jasa Marga dengan BUMD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui PT Trans Marga Jateng dimana Jasa Marga memiliki 60% sahamnya. Ruas ini terhubung dengan Jalan Tol Semarang yang telah beroperasi dan merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa.

Jalan Tol Gempol-Pasuruan
Kepengusahaan jalan tol ini dilakukan oleh perusahaan
patungan antara Jasa Marga dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemda Pasuruan melalui PT Trans Marga Jatim Pasuruan, dimana Jasa Marga memiliki 60% sahamnya. Direncanakan membentang sepanjang 32 km, jalan tol yang menghubungkan Gempol dan Grati di wilayah Jawa Timur ini tersambung dengan tol Surabaya-Gempol milik Jasa Marga. Ruas ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa.

Jalan Tol Cengkareng-Kunciran
Ruas ini merupakan bagian dari Jakarta Outer Outer Ring Road (JORR2) yang menghubungkan Cengkareng dan Kunciran sepanjang 15,2 km. Ruas ini terkoneksi dengan
Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo dan juga merupakan rute alternatif menuju Bandara Soekarno-Hatta dari arah selatan Jakarta dan Tangerang. Kepengusahaan jalan tol ini dilaksanakan oleh PT Marga Kunciran Cengkareng di mana Jasa Marga memiliki saham 20% yang akan ditingkatkan menjadi 75% pada tahun 2009.

Jalan Tol Kunciran-Serpong
Ruas ini juga merupakan bagian dari JORR2 yang menghubungkan Kunciran-Serpong sepanjang 11,2 km dan tersambung dengan Ruas Jakarta-Tangerang. Kepengusahaan jalan tol ini dilaksanakan oleh PT Marga Trans Nusantara dimana Jasa Marga memiliki saham 30% dan akan ditingkatkan menjadi 60% pada tahun 2009.

Jalan Tol Surabaya-Mojokerto
Jalan tol ini menghubungkan Surabaya-Mojokerto sepanjang 36,3 km dan tersambung dengan Jalan Tol Surabaya-Gempol. Kepengusahaan jalan tol ini dilaksanakan oleh PT Marga Nujyasumo Agung, dimana setelah proses akuisisi kepemilikan saham Jasa Marga
adalah 55% (awal 2009).




Sumber: http://www.jasamarga.com/profil-perusahaan/struktur-organisasi.html

Kamis, 13 November 2014

Tidak Bayar Ganti Rugi, Aset IM2 Terancam Disita Kejagung

Kejaksaan Agung (Kejagung) siap mengeksekusi putusan majelis kasasi di Mahkamah Agung (MA) untuk menyita aset PT Indosat Mega Media (IM2). Eksekusi akan dilakukan Kejagung jika uang pengganti kerugian negara Rp 1,3 triliun tidak dibayar oleh IM2. Uang ganti rugi itu terkait kasus penggunaan frekuensi radio 2,1 Gigahertz (GHz) atau 3G milik PT Indosat Tbk. Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung Tony T. Spontana menegaskan, jika sampai hari Kamis ini (13/11/2014) IM2 tidak memberi kepastian pembayaran ganti rugi, Kejagung akan mengeksekusi putusan MA.
"Jika hari ini tak ada realisasi, kesepakatan, dan tak ada angka yang signifikan, kami akan blokir seluruh aset mereka hingga menutupi kerugian negara Rp 1,3 triliun," ungkap Tony kepada Kontan, Rabu (12/11/2014).
Menurut Tony, pemblokiran akan dilakukan sebagai jaminan agar aset IM2 tidak dialihkan ke pihak lain. Ini karena Kejagung hanya bisa memberikan waktu satu hari, yaitu pada Kamis ini (13/11/2014) kepada IM2 untuk menentukan keputusan mekanisme pembayaran. "Karena batas waktu eksekusinya dilakukan pada 14 November 2014. Itu satu bulan setelah putusan berkekuatan hukum tetap," ucap Tony. Tony bilang, untuk kedua kalinya IM2 meminta perpanjangan waktu dari Kejagung untuk melakukan pembahasan dengan pemegang saham yang berada di Qatar tentang keputusan mekanisme pembayaran uang ganti rugi itu. Tapi, kata Tony, ini adalah alasan IM2 untuk mengulur waktu agar eksekusi molor. Sebab, Kejagung telah memberi waktu hingga 6 November 2014, lalu diperpanjang lagi untuk membahas mekanisme pembayaran ganti rugi dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Selasa (11/11/2014). Namun, IM2 berdalih, RUPS itu belum final karena tak dihadiri pemegang saham IM2 dari luar negeri. Sekretaris Perusahaan IM2 Andri Aslan, bilang, pihaknya sedang mencari sumber pendanaan untuk membayar ganti rugi. Yang jelas, IM2 akan membayar dengan tunai, tak mencicil. "Kami sedang mencari dana apakah dari pemegang saham atau pinjaman pihak lain," kata Andri. (Adinda Ade Mustami)


Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/11/13/111000226/Tidak.Bayar.Ganti.Rugi.Aset.IM2.Terancam.Disita.Kejagung

Soal Harga Avtur, Jonan Mengaku Tak Bisa Intervensi Terlalu Dalam

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengaku tidak melakukan intervensi terlalu dalam terkait harga avtur mahal yang dikeluhkan airlines. Meskipun begitu, Kemenhub akan berusaha berdiskusi dengan Kementerian BUMN.
"Saya enggak bisa campur tangan banyak saya hanya meneruskan karena itu Pertamina dan BUMN," ujar Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Jakarta, Kamis (14/11/2014).

Dia menjelaskan, pemasalahan harga avtur juga sudah mendapat perhatian serius Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional (INACA). Bahkana kata Jonan, INACA sudah melayangkan surat resmi tekait avtur kepada Kemenhub. Meskipun tidak bisa ikut campur, Jonan menyarangkan agar tata kelola avtur bisa diperbaiki. Pasalnya dengan hal itu dia yakin harga avtur bisa membuat airlines lebih kompetitif. "Saya kira kalau mau diatur tata niaganya misalnya harga nya biar kompetitif ya Pertamina dan BUMN. Karena itu binsis proses sya gak bisa. Saya cuman adjusment aja," kata dia. Sementara itu terkait saran harga avtur dari INACA, Jonan mengatakan bahwa INACA hanya minta harga avtur sesuai dengan harga avtur internasional. "Mereka hanya mengharapkan harganya sama dengan internasional kalau ada pajak oke, tapi biaya prosesnya harus kompetitif," tandas dia.


Penerimaan Bea dan Cukai Baru Penuhi 75,59 Persen dari Target

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai hingga kuartal III-2014 berhasil merealisasikan penerimaan kepabeanan dan cukai sebesar Rp 131,3 triliun. Jumlah ini tumbuh 5,06 persen atau Rp 6,3 triliun dibandingkan periode yang sama 2013 lalu. Namun, penerimaan kepabeanan dan cukai tersebut baru memenuhi 90,71 persen dari target per 31 Oktober 2014. Jumlah penerimaan total kepabeanan dan cukai hingga 31 Oktober 2014 pun hanya berhasil memenuhi 75,59 persen dari target tahunan APBN-P sebesar Rp 173,7 triliun.  Dalam laporan yang diterbitkan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Direktorat Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai, Kementerian Keuangan RI, Kamis (13/11/2014), diketahui bahwa penerimaan tertinggi berasal dari cukai dengan jumlah Rp 93,9 triliun. Disusul oleh bea masuk (BM) sebesar Rp 26,7 triliun dan bea keluar (BK) sebesar Rp10,7 triliun. Menanggapi realisasi penerimaan bea dan cukai, Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai, Susiwijono, tidak menampik pesimismenya sepanjang 2014 ini. Menurut Susiwijono, dia memperkirakan hingga akhir tahun penerimaan cukai tidak akan mencapai 100 persen.
"Sejak APBN-P kemarin penerimaan cukai kita perkirakan hanya mampu tercapai 98,4 persen. Itu kira-kira angkanya Rp 115,5 triliun. Dari target Rp 117,4 triliun. Dengan capaian seperti ini masih ada short cukai Rp 1,9 triliun. Sejak Oktober kemarin, kami melakukan ekstra effort," tukas Susiwijono.
Lebih lanjut dia juga menuturkan bahwa secara umum, situasi penerimaan bagi Dirjen Bea dan Cukai memang berat sepanjang 2014 ini. Namun dia tetap optimistis bahwa 2015 akan lebih baik.
"Saya kira yang terkait dengan penerimaan, di tengah-tengah situasi seperti sekarang ini, saya kira bukan hanya kami. Teman-teman di pajak juga sangat berat untuk mengejar target 2014. Yang penting kami tetap secara optimis akan mengejar terus optimalisasi target sampai akhir tahun saya belum akan menyerah. Masih 1,5 bulan lagi. Tapi yang jelas kalau ditanya tahun depan 2015 kami lebih optimis," pungkas Susiwijono.


Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/11/13/142214226/Penerimaan.Bea.dan.Cukai.Baru.Penuhi.75.59.Persen.dari.Target

BI Rate Tetap di 7,5 Persen

Bank Indonesia (BI) secara resmi mengumumkan bahwa tingkat suku bunga acuan (BI Rate) tidak berubah.
"Rapat Dewan Gubernur BI pada 13 November 2014 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate 7,5 persen. Lending facility dan suku bunga deposit facility masing-masing tetap pada level 7,5 persen dan 5,75 persen," kata Gubernur BI Agus DW Martowardojo.
Agus mengungkapkan, kebijakan tersebut konsisten dengan upaya mengarahkan inflasi ke sasaran 4,5 persen plus minus satu persen di tahun ini dan 4 persen, plus minus satu persen di tahun depan. Selain itu, kebijakan ini juga sejalan dengan upaya penurunan defisit neraca berjalan ke arah yang lebih sehat. BI mengklaim bahwa kebijakan yang diambil BI selama ini sudah terbukti mampu menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan. Namun, bank sentral akan terus mewaspadai indikasi kenaikan inflasi akibat keputusan pemerintah mengalihkan subsidi bahan bakar minyak (BBM).
"BI mewaspadai indikasi kenaikan ekspektasi inflasi terkait rencana kenaikan bbm yang akan ditempuh pemerintah. untuk itu pemerintah akan memperkuat bauran kebijakan moneter dan makroprudensial," pungkas Agus.
Dalam kesempatan berbeda, Ekonom Universita Gadjah Mada, sekaligus Komisaris Independen PermataBank Tony Prasetiantono sudah menyatakan bahwa sebenarnya Bank Indonesia belum memiliki alasan yang cukup kuat untuk menaikkan suku bunga acuan. Sebaiknya langkah responsif seperti ini diambil setelah Bank Sentral sudah mengantongi kepastian dari pemerintah.
"Selama BBM belum resmi dinaikkan, belum ada alasan bagi Bank Indonesia untuk menaikkan BI Rate," ujarnya.


Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/11/13/153945126/BI.Rate.Tetap.di.7.5.Persen